Kamis, 30 April 2020

KEHILANGAN TAPI BERUNTUNG

Hardisk yang di dalamnya ada seluruh file dari masa kuliah S-1 hingga perkuliahan S-2 itu tiba-tiba rusak, bad sector, tidak tahu kapan mulainya , tersadar ternyata ada bunyi krik krik pada hardisk it. Yang pada akhirnya tidak bisa diperbaiki dan hilanglah semua data yang dipunya. Bagaikan dunia runtuh, kecewa dan sungguh kecewa.

Itu adalah contoh suatu kehilangan barang yang dianggap berharga, namun tahukah kamu kawan, boleh jadi itu lebih baik bagimu, Allah swt menghendaki bagimu :

1. Tidak tergantung pada hardisk itu
2. Bisa jadi seiring berjalanya waktu akan mendapatkan materi yang lebih bagus
3. Bisa jadi itu memang tidak akan pernah kamu butuhkan
4. Bisa jadi kalau tidak rusak, malah bisa menjadi penyebab petaka
5. Allah swt. Ingin kamu tidak bergantung selain pada-Nya

Sebagai seorang yang " beriman" kepada Allah swt. Yang percaya pada-Nya, segala kebaikan dari -Nya , yang memberikan terbaik bagi kita, yang menyelamatkan kita dengan cara -Nya sepatutnya kita merasa "beruntung"

Itulah kehilangan yang beruntung

Sekian muhasabah hari ini di jum'at yang berkah pada bulan romadlon..


MENULIS????

Apa yang membuatmu mau menulis??

Setelah saya pikir-pikir kekuatan terbesar dalam menulis adalah makna dari tulisan it sendiri. Seorang penulis akan dengan semangat untuk menorehkan tinta emasnya jikalau dalam hatinya ada keinginan kuat untuk menyampaikan pesan, memberikan sebuah makna, ingin mengajak pembaca ikut dalam gairah fikiran penulis.

Apa yang membuatnya menarik, dan tercipta dalam alam fikirnya di tuangkan dalam sebuah goresan pena, yang akan di nikmati oleh sebanyak-banyaknya orang.

Galihlah makna sebuah kehidupan, makna sebuah keberadaan apapun disekitar kita, entah itu benda, manusia, sikap sosial, maka hal it akan sangat menarik untuk di tuangkan dan disajikan

Sebagaimana terminologi agama mengatakan, "iqra'" , membaca disini sangat luas maknanya, bisa memahami, meneliti, memberikan makna dan sebagainya

Selamat menulis kawan-kawan, semoga menjadi manfaat untuk semua...go go go

MERASA BISA

Asa adalah obor kehidupan, tanpa asa manusia tiada semangat untuk mengarungi bahtera kehidupan yang penuh tantangan. Dengan semangat bergelora maju pantang mundur, percaya diri dan yaqin bisa memperoleh semua yang diinginkan, akal di asah, hati di kuatkan, tekad membaja, tanpa sejengkalpun berniat mundur. Segala daya upaya, tenaga, fikiran dicurahkan.

Namun apa daya ketika sudah tiba waktunya menggapai yang diimpikan ternyata hanya tangan hampa yang diperoleh. Sedu sedan itu tiada guna lagi, namun hati tetap menangis, bahkan tak kunjung sembuh luka yang teriris karena kegagalan itu, apa sih yang kurang dariku, ku lihat orang-orang itu biasa-biasa saja tiada yang istemewa. Bahkan nilai atau kemampuan mereka , kompetensi mereka di bawahku. Kenapa tuhan engkau menakdirkan ini padaku.

Hamba itu lupa, ia merasa bisa, ia lupa bahwa segalanya tuhan yang mengatur, tuhan maha detail tuhan maha adil, dan yang paling nestapa hamba itu lupa kalau tuhan punya rencana yang terbaik buatnya. " Merasa bisa memang dekat dengan percaya diri, tapi jangan lupa mengukur diri, dan tahu diri"

# muhasabah romadlon 2020

BELAJAR MENULIS

belajar menulis gelombang 10

pertemuan ke 3 : Rabu, 29 April 2020
waktu                : 13.00-15.00 WIB
pemateri            : Dr. Uswadin, M.Pd
Topic                 :  Belajar, belajar , belajar menulis setiap hari
Peresum            : Hamam Nasirudin, S.Pd.I., M.Pd.I


Mudah dan sulitnya menulis tergantung dari mana kita memulai dan mempunyai semangat. terus menulis dan mengevaluasi kekurangan akan menjadikan semakin baik, untuk dapat menulis dengan baik :
1. mengalahkan diri sendiri, mengatasi kemalasan;
2. mengatasi ketidakpercayaan diri, merasa tulisan kita tidak bagus, tidak berbobot dan tidak memiliki makna;
3. menyiapkan waktu;
4. memanfaatkan ide yang bisa muncul kapan saja, dan dicatat saat itu juga, pointer-pointer utama yang penting, yang akan kita kembangkan ketika menulis, ide itu mengarahkan konten atau isi dari tulisan;
5. tulisan yang baik adalah tulisan yang sudah selesai dengan baik;
6. terminologi agama untuk banyak  membaca , maka sepatutnya membuat kita berani menulis


MENULIS DESAIN PEMBELAJARAN MODERN



1. Mencari data baik dari siswa atau konsumen, tentang kesulitan atau hal-hal yang perlu dipelajari
2.  Mengidentifikasi kebutuhan siswa akan bahan atau materi  berdasarkan data yang diperoleh
3.  Berdasarkan langkah dua , dibuat analisis intruksional/pembelajaran yang akan dirancang
4.   Menganalisis karakteristik siswa yang akan menjadi pemakai buku yang dirancang
5. Membuat rumusan tujuan intruksional khusus ( penggunaan istilah intruksional disini berdasarkan sumber asli yang dikarang  oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
6.    Melakukan penyusunan tes
7.  Membuat perencanaan strategi intruksional/pembelajaran yang akan digunakan ( contoh pembelajaran dirancang secara blanded learning)
8.  Mengembangkan dan memilih bahan intruksional, bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu  bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (buku) dapat digunakan teori rothwel dan untuk bahan online bias menggunakan teori hannafin)
9.     setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
     a.       one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar
      Materi, pakar bahasa);
      b.     One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas,
     menengah dan bawah);
      c.    Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok,     
           menengah dan bawah);
      d.   Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang
           berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi
          one-   to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan
           pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
10.   Melakukan evaluasi formatif
11.   Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif
Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.

B.