Jumat, 01 Mei 2020

MENCIPTAKAN POLA BELAJAR YANG EFEKTIF DARI RUMAH


Sejatinya tidak ada yang lebih efektif dari pada belajar langsung di sekolah, karena bagaimanapun interaksi antara guru dan murid tidak sekedar antara intruksional dan respon dari anak, akan tetapi lebih dari itu, disana ada emosional yang berperan, emosi-emosi yang bisa membangun suatu pengertian demi tercapainya sebuah tujuan pembelajaran.Tidak seimbang mana kala kita membandingkan pola belajar di rumah dan di sekolah, karena pada posisi awalnya hal tersebut menjadi satu kesatuan dan saling mendukung, namun pada masa pandemi covid-19 ini justru keadaan itu berbalik atau dibalik, dimana belajar di rumah yang menjadi penunjang pembelajaran di sekolah malah menjadi sebuah prose pembelajaran yang utama. Pembelajaran di rumah memerlukan pendewasaan yang tinggi, jika pada level sekolah dasar maka memerlukan pendampingan orang tua yang sangat mumpuni atau setidaknya orang tua sangat mendukung dan memfasilitasi, dan untuk level yang lebih atas lebih kembali ke pola anak it sendiri dalam belajar. Jadi pertanyaanya " bagaimana mencipatakan pola yang efektif belajar dari rumah? " Pertanyaan yang mudah tapi jawabanya sulit
Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kita sebagai guru (konteks dari rumah berarti guru tetap menjadi motor utama penggerak pembelajaran yang akan dilaksanakan) harus bisa semaksimal mungkin melaksanakanya. Menurut hemat penulis ada beberapa hal yang harus dipersiapkan guna terlaksananya pembelajaran yang efektif, yaitu sebagai berikut:
Pertama
Guru harus mengidentifikasi mana materi yang sudah dan belum tersampaikan, karena hal ini kaitanya dengan ketuntasan belajar dan tercapainya program pembelajaran itu sendiri.

Kedua
Guru harus mampu menghitung alokasi waktu yang tepat baik jumlah hari maupun porsi jam yang akan digunakan untuk belajar di rumah , dalam hal ini estimasi waktu, dalam situasi yang seperti ini paling tidak semua materi bisa tercover baik nantinya ada waktu untuk melanjutkan belajar lagi disekolah atau tidak. Bahkan sebaiknya guru juga membuat jadwal baru khusus untuk pembelajaran online ini.

Ketiga
Sebelum melaksanakan pembelajaran daring atau online perlu adanya kesepakatan-kesepakatan yang dibangun oleh guru dengan murid atau wali murid, entah itu yang berupa waktu, metode atau media yang digunakan, dan cara penilaian. Hal itu sangat penting layaknya sebuah kontrak belajar. Bahkan sangat berpengaruh untuk kedisiplinan dan partisipatif dari murid ataupun wali murid.

Ke-empat
Dalam hal media ini sangat tergantung dengan siswa atau murid yang dihadapi, kira-kira keterjangkauan murid atau wali murid sejauh mana, karena hal ini sangat menentukan keberhasilan proses belajar mengajatmr online, apakah dengan WAG ( Watshap Group), telegram, google form, quizizz, google classroom, moodle, kahoot, dan lain sebagainya. Dan saya yakin untuk gurunya pun juga harus banyak berlatih dan mengeksplorasi mana media atau aplikasi yang paling cocok untuk diterapkan.

Kelima
Harus ada variasi dalam pembelajaran , agar tidak jenuh, karena basis media yang digunakan adalah HP dan sebagainya tentu disana harus ada game-game yang menarik, katakanlah misalnya dalam evaluasi atau penilaian memakai aplikasi quizizz dan lain sebagainya. Disamping variasi media juga variasi model pembelajaran , dari teori ke praktek dan tugas ke proyek dan sebagainya. Khusus dalam hal evaluasi pembelajaran atau penilaian ini sangat penting untuk dipahami antara guru dengan murid berkaitan dengan mekanisme dan bagaimana cara mengerjakan atau mengumpulkan tugas, syukur-syukur memakai aplikasi yang otomatis , atau kalau belum bisa maka dijelaskan bagaimana dan seperti apa yang akan dikirimkan sebagai tugas . mungkin akan mudah pada level SMA hingga perguruan tinggi, tapi akan berbeda jika yang dihadapi anak-anak SD, Guru harus pintar-pintarnya memilih media dan selalu mengingatkan orang tua untuk mendampingi anak-anak, disamping untuk kelancaran dan kesuksesan belajar juga menghindari efek-efek negative jika ada.

Keenam
Tak lupa karena momenya adalah penanggulangan virus covid-19 maka perlu dan sangat perlu menyisipkan materi tentang itu, dan juga tak bosan-bosanya untuk mengingatkan pentingnya pencegahan demi keselematan masa depan yang gemilang. Sisipan-sipan materi dan motivasi spiritual sangatlah penting sebagaimana pesan dari bapak presiden ataupun wakil presiden bahwa penting untuk berikhtiyar lahir maupun batin, apa lagi masuk suasana bulan romadlon seperti ini, justru menjadi kesempatan untuk menguatkan lagi anak-anak didik kita.

Ketuju
Tidak lupa selalu bekerjasama dan saling memberikan masukan baik level sekolah, komite, KKG , baik dengan pengawas maupun dinas pendidikan. Selalu memantau perkembangan yang ada di luar guna memperoleh cara atau pola yang paling pas supaya pembeljaran dari rumah ini menjadi efektif.

Demikian sedikit ulasan dari kami, semoga sedikit banyak bisa memberikan masukan kepada teman-teman guru dan tentunya saran dan masukan yang sama kami sangat harapkan dari bapak ibu guru semua, semoga pandemic covid-19 ini segera teratasi dan keadaan menjadi normal kembali, amin.

2 komentar: