Kamis, 30 April 2020

MENULIS DESAIN PEMBELAJARAN MODERN



1. Mencari data baik dari siswa atau konsumen, tentang kesulitan atau hal-hal yang perlu dipelajari
2.  Mengidentifikasi kebutuhan siswa akan bahan atau materi  berdasarkan data yang diperoleh
3.  Berdasarkan langkah dua , dibuat analisis intruksional/pembelajaran yang akan dirancang
4.   Menganalisis karakteristik siswa yang akan menjadi pemakai buku yang dirancang
5. Membuat rumusan tujuan intruksional khusus ( penggunaan istilah intruksional disini berdasarkan sumber asli yang dikarang  oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
6.    Melakukan penyusunan tes
7.  Membuat perencanaan strategi intruksional/pembelajaran yang akan digunakan ( contoh pembelajaran dirancang secara blanded learning)
8.  Mengembangkan dan memilih bahan intruksional, bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu  bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (buku) dapat digunakan teori rothwel dan untuk bahan online bias menggunakan teori hannafin)
9.     setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
     a.       one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar
      Materi, pakar bahasa);
      b.     One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas,
     menengah dan bawah);
      c.    Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok,     
           menengah dan bawah);
      d.   Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang
           berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi
          one-   to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan
           pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
10.   Melakukan evaluasi formatif
11.   Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif
Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.

B.      

2 komentar: